Beberapa minggu terakhir, ada satu urban legend lagi yang malang
melintang ditelinga orang Jakarta. Dulu kita mengenal yang namanya kolor
ijo, makhluk sejenis hulk, tapi tidak berbadan atletis, dan kebetulan
memakai kolor/boxer berwarna hijau. Dan sekarang ada satu makhluk (atau
apalah) yang disebut-sebut sebagai Nenek Gayung. Konon katanya, dia
adalah seorang nenek-nenek. Dan konon katanya lagi, dia membawa gayung.
Dari dua ciri-ciri inilah kemudian dia disebut Nenek Gayung. Ok, semua
juga tau.
Dari banyak artikel yang saya baca diinternet, katanya si Nenek Gayung
ini sering mondar-mandir disekitar BKT. Nenek ini berpenampilan
nyentrik, tidak selazimnya seperti nenek-nenek pada umumnya. Nenek
tersebut memakai pakaian hitam dari bawah sampai atas, atau mungkin dari
atas sampai bawah, sama aja sih sebenernya. Nenek ini juga membawa
tiker, saya kurang tau untuk apa tiker tersebut. Dan satu benda yang
menjadi trade mark-nya, tentu saja, apalagi kalau bukan gayung. Ada juga
yang bilang si nenek membawa payung.
Konon katanya, siapa saja yang mengajak ngobrol nenek gayung, dia akan
meninggal beberapa hari kemudian. Dan jika ditanya, "nenek mau kemana?".
Pasti nenek tersebut bakal jawab, "nenek mau mati". Ya, nenek tersebut
memang tidak nyambung untuk diajak ngobrol. Orang yang ditanya "mau
kemana?" lah kok jawabnya "mau mati"? Harusnya, si nenek menjawab ke
sebuah tempat gitu. Semisal "mau ke mall" dll. Ok, lupakan.
Cerita versi lainnya juga pernah saya baca. Katanya, disebuah busway,
terdapatlah seorang nenek-nenek. Kebetulan nenek tersebut sedang mencari
cucunya. Nah, ketika si nenek hendak turun dari busway, karena kurang
hati-hati atau hal lainnya, si nenek terlindas bus tersebut. Dan
akhirnya nenek tersebut meninggal. Nenek tersebut kebetulan membawa
gayung, karena si nenek sangat sayang dengan cucunya, dan hendak
memandikannya. Namun naas...
Ada yang bilang, nenek gayung adalah seorang manusia yang sedang mencari
ilmu hitam. Ada juga yang bilang kalau dia adalah sejenis makhluk ghaib
yang berwujud nenek-nenek. Makhluk ghaib yang aneh, kenapa ngga nyamar
jadi cewek abg aja? Dan pokoknya, hal-hal absurd lainnya sering mewarnai
seputar kehidupan si nenek gayung ini #halah.
Saya sendiri punya pemikiran yang berbeda. Berdasarkan hasil dari
pengamatan dari banyak sumber yang saya baca, berikut ini adalah
hipotesa saya.
Nenek tersebut adalah seorang pengembara
Berdasarkan dari barang-barang yang nenek gayung bawa, kemungkinan besar
dia adalah seorang pengembara. Payung, sangat berguna untuk melindungi
diri dari panasnya kota jakarta, dan juga saat hujan. Tiker, akan sangat
dibutuhkan si nenek jika ingin rehat sejenak dari aktifitas
pengembaraannya. Mungkin didepan ruko, diterminal, dll. Gayung, tentu
saja, ini sangat berguna diwaktu mandi.
Nenek tersebut adalah seorang penjual perabotan
Kita sering melihat penjual perabotan (sapu lidi, gayung, sikat WC, dll)
yang mayoritas adalah perempuan paruh baya. Biasanya menjajakan barang
dagangannya dengan berkeliling. Nah, kemungkinan nenek gayung ini adalah
salah satu dari mereka. Yang kebetulan, semua barang dagangannya laku.
Hanya tersisa 1 buah gayung, tiker, dan payung.
Nenek tersebut tidak pernah ada
Walaupun kabarnya ada yang pernah melihat keberadaan nenek ini. Tapi
belum ada bukti berupa video ataupun foto. Nenek ini tidak pernah ada,
hoax belaka. Itu adalah kesimpulan yang menurut saya paling masuk akal.
Masyarakat kita masih sangat percaya dengan hal-hal begituan. Jadi akan
sangat gampang untuk menyebarkan berita-berita hoax seputar mistis. Itu
sih menurut saya.
Btw, beredarnya berita seputar nenek gayung ini sedikit banyaknya
membawa efek buruk ke masyarakat. Salah satunya adalah, orang-orang
tidak akan mau lagi menegur nenek-nenek dijalanan. Pasti sudah keburu
takut duluan, mengingat isu tentang nenek gayung ini yang katanya bakal
mokat kalau ditegur. Bagaimana jika nenek tersebut sedang butuh
pertolongan? Bagaimana jika nenek tersebut tersasar dan tidak tahu
jalan? Bagaimana jika nenek tersebut adalah nenek kita?
Tapi, ada satu hal positifnya. Anak-anak kecil akan mengurangi porsinya
untuk kelayapan dimalam hari. Selain itu, berkurangnya aktifitas seks
bebas yang sering kita lihat dipinggir-pinggir jalan dan jembatan.
Kenapa? Karena mereka takut kalau-kalau aktifitasnya dilihat oleh nenek
gayung.
Sumber : Yuslianto
0 comments:
Post a Comment